Sederet Hal Yang Bisa Bikin Lrt Di Bali Hanya Jadi Angan-Angan - yuukimods

Breaking

Kamis, 01 Juni 2023

Sederet Hal Yang Bisa Bikin Lrt Di Bali Hanya Jadi Angan-Angan

Ilustrasi LRT Jabodebek di pemberhentian terakhir stasiun/pool Cibubur.
Ilustrasi LRT. Foto: Tri Aljumanto

Jakarta -

Moda transportasi LRT dijadwalkan akan hadir di Pulau Bali. Studi kelayakan untuk proyek pembangunan LRT di Pulau Dewata telah mulai digarap pribadi oleh pihak Korea Selatan.

Namun nyatanya, membangun LRT di Pulau Bali tidak sepenuhnya mudah. Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyebutkan planning LRT Bali selama ini bagaikan jalan di tempat. Sudah ada sederet studi dilakukan, tetapi pembangunannya tak kunjung mulai.

Menurut Djoko planning LRT Bali selama ini tak kunjung terealisasi alasannya kemauan Pemerintah Daerah kurang serius untuk menggarap proyek ini.

"Ini studi-studi aja terus kan. Wacananya udah lama, sejak sebelum pandemi itu udah ada. Ini Pemdanya kurang mau push, beliau transportasi lazim yang telah ada saja tidak dimaksimalkan, kan telah ada Metro Dewata, namun sepi-sepi aja tidak dipromosikan juga," ungkap Djoko dikala dihubungi detikcom, Kamis (1/6/2023).

Hal itu menghasilkan kesan seakan-akan bisnis transportasi lazim kurang menguntungkan di Bali, jadi tidak ada penanam modal yang akan serius membangun LRT di Pulau Dewata. Terlebih modal bikin LRT dikenali memang besar. Padahal, bersamaan keperluan transportasi lazim itu sungguh besar di Bali.

"Itu kan pemerintahnya nggak berani ibaratnya menekan penduduk untuk naik umum, nggak kayak di Jakarta. Sewa mobil, sewa motor berkembang subur nggak ditahan. Selama nggak ada push strategy ya transportasi lazim di sana sepi aja, padahal kebutuhannya ada," beber Djoko.

Di segi lain, Ketua Forum Perkeretaapian dan Angkutan Antar Kota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menyampaikan ongkos yang besar sampai bahaya mangkrak menjadi beberapa halangan untuk membangun LRT di Bali.

Beberapa yang mesti diamati yakni kelayakan finansial, sumber pembiayaannya, ketersediaan lahan, sampai pengaruh lingkungan.

"Pembangunan LRT membutuhkan kajian yang panjang dan mendalam. Terutama dari kelayakan finansial, ketersediaan lahan, pembiayaan, evaluasi pengaruh lingkungan dan pengaruh kemudian lintas dan lainnya," ungkap Aditya terhadap detikcom.

Potensi mangkrak juga disebutkan Aditya selaku halangan pembangunan LRT. Pasalnya, masa konstruksi LRT tidak sebentar dan ongkosnya juga dapat membengkak.

"Masalahnya, masa konstruksinya juga sungguh panjang dan sering terkendala pembiayaan dan pengadaan lahan," sebut Aditya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyampaikan urusan sopan santun istiadat yang kental di Bali dapat menghalangi pembangunan proyek. Nantinya, pihak kontraktor ataupun operator mesti pintar-pintar mengakhiri duduk persoalan dengan kearifan lokal.

"Potensi problem cuma pada duduk persoalan adat-istiadat setempat yang memang mesti teratasi dengan kearifan lokal. Misalnya, menurut mitologi agama Hindu mungkin ada larangan tertentu untuk penyeleksian trase-trase relnya," ungkap Deddy dihubungi terpisah.

Deddy juga menyampaikan jikalau LRT betul-betul dibentuk akan menjadi pekerjaan rumah besar untuk mempromosikannya. Pasalnya, masih banyak penduduk yang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi, tergolong turis di Bali.

"Kebiasaan penduduk kita yang memang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan transportasi lazim juga dapat jadi problem," ujar Deddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar